Tips Untuk Selulit

Para wanita umumnya mempunyai masalah dengan selulit, meskipun timbul di area tubuh yang tertutup pakaian, selulit tetap dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri. Apalagi jika Anda berencana liburan ke pantai ato berenang dan ingin mengenakan bikini seksi atao baju-baju ketat lainnya.

Untuk mencegah bertambahnya ‘kulit jeruk’, ada tiga tips yang dapat dilakukan.

- Banyak minum air putih
“Setiap kali kulit terhidrasi dengan baik, maka kulit akan tampak segar dan sehat,” kata Lona Sandon, RD, juru bicara American Dietetic Association, seperti dikutip dari Self.

Pada bagian ujung paha dan lipatan tempat munculnya selulit terdapat banyak sel-sel lemak. Untuk menghancurkannya dibutuhkan latihan intensif dan cairan. Untuk itu, Sandon menyarankan minum air hangat 8 gelas setiap harinya. Selain itu, konsumsi juga buah yang banyak mengandung air, seperti anggur, apel atau semangka. Menurut penelitian wanita yang banyak mengonsumsi buah yang mengandung air, memiliki pinggang dan indeks massa tubuh yang lebih kecil.

- Konsumsi buah dan sayuran berwarna
Buah dan sayuran berwarna, seperti wortel, bayam, jeruk, anggur, atau tomat mengandung banyak vitamin C yang penting untuk mencegah kerusakan pada kolagen. Kolagen adalah struktur pendukung dalam kulit yang membuatnya tetap kenyal. Jika kolagen melemah kulit dapat kehilangan elastisitasnya yang pada akhirnya kulit dan lemak dengan mudah menonjol dan menjadi selulit.

Selain itu, penelitian dari Arizona State University, menunjukkan vitamin C dapat membantu membakar 30 persen lemak lebih banyak selama olahraga.

- Konsumsi gandum
Karbohidrat kompleks seperti nasi putih, pasta dan roti putih yang dikonsumsi berlebih, akan dikonversi menjadi gula darah (glukosa). Tubuh cenderung akan menyimpan kelebihan glukosa sebagai glikogen dibandingkan membakarnya. Hal itu menciptakan sel-sel lemak baru, sehingga lemak tersebut mendorong jaringan ikat di kulit dan menimbulkan selulit.

Untuk mencegahnya, gantilah asupan karbohidrat Anda. Penuhi kebutuhan karbohidrat dengan mengonsumsi bubur gandum atau roti gandum.

Selamat mencoba tips-tips di atas.

Read More..

Teh Hitam

Teh hitam atau yang dikenal juga dengan teh merah merupakan jenis teh dengan proses fermentasi terbaik ini diketahui bisa menurunkan risiko stroke hingga 20 persen,menurut penelitian yang dilakukan Peter C.H. Hollman dari Wageningen University and RIKILT Institute of Fodd Safety, di Belanda.

“Teh merupakan sumber utama flavonol. Dari analisa yang kami lakukan perbandingan tingkat konsumsi flavonol menunjukkan hubungan dengan tingkat berat ringannya stroke. Hasil penelitian menunjukkan teh terbukti mencegah serangan stroke hingga 20 persen jika dikonsumsi dengan kadar dan penyajian yang tepat,” kata Peter C.H. Hollman dalam acara Konferensi Pers Riset Lipton tentang Kebaikan Teh, di hotel Mulia, Jakarta 14 Juli 2010. Agar zat-zat bermanfaat dalam teh tidak hilang, teh harus disajikan dengan tepat. Untuk itu ketahui cara menyajikan teh dengan tepat, yaitu : 


Air

  • Teh membutuhkan oksigen, jadi selalu gunakan air segar untuk menyeduhnya. 
  • Tidak seperti teh hijau, teh hitam membutuhkan air yang mendidih untuk menyeduhnya. Hal ini agar daun teh hitam mengeluarkan aroma yang segar. Maka itu, selalu gunakan air mendidih saat menyeduh teh.


Menyeduh

  • Durasi mencelup teh ke dalam air tergantung dari ukuran daun teh. Makin besar daunnya, maka makin lama dicelupkan dan sebaliknya. Hal ini juga tergantung dari tiap jenis teh. 
  • Gunakan 150-200 ml air mendidih untuk menyeduh satu kantung teh ukuran standar atau satu sendok teh.
  • Biarkan kantung teh atau daun teh selama 2 – 3 menit kemudian angkat atau saring.
    Celupan atau seduhan pertama adalah yang terbaik. Tidak direkomendasikan untuk menggunakan atau mencelup teh berkali-kali karena rasa dan manfaatnya hilang.


Hal lain yang juga harus diketahui adalah selalu simpan teh dalam wadah yang kedap udara. Hindari dari panas, lembab dan aroma lain. Hal ini untuk menjaga kesegaran dauh teh.


• VIVAnews

Read More..

Brokoli Pencegah Kanker Payudara

Brokoli memang telah sering disebut-sebut sebagai salah satu sayuran yang mampu mencegah dan mengatasi kanker payudara. Hal ini telah dibuktikan melalui berbagai penelitian mengenai manfaat brokoli yang dilakukan para ilmuwan.


Kandungan sulforaphane yang tinggi pada brokoli mampu membunuh sel-sel induk kanker ini, dan mencegah perkembangan atau penyebaran penyakitnya.

Para peneliti dari University of Michigan telah berhasil menyelesaikan uji laboratorium terhadap tikus dan kultur-kultur sel. Penulis studi ini, Profesor Duxin Sun, mengatakan, “Sebelumnya telah sering dipelajari bagaimana pengaruh sulforaphane pada kanker, namun studi ini menunjukkan bahwa manfaatnya adalah dalam menghambat sel-sel induk kanker payudara.”

Setiap tahun, di Inggris ditemukan sekitar 46.000 kasus kanker payudara, dengan kasus kematian sebanyak 12.000. Perawatan kemoterapi belakangan ini tidak bekerja melawan sel-sel induk kanker, yang menyebabkan penyakit ini bisa timbul kembali dan menyebar ke area lain. Menyingkirkan sel-sel induk kanker diyakini sangat penting untuk mengontrol perkembangan tumor.

Karena percobaan laboratorium ini tidak diujikan pada pasien kanker payudara, para peneliti hanya menyarankan agar kita tidak menambahkan suplemen sulforaphane dalam pola makan kita. Hal ini dimaksudkan sebagai antisipasi untuk mencegah atau mengatasi kanker.

Saat ini mereka juga sedang mengembangkan metode mereka sendiri untuk mengekstrak dan melindungi bahan kimia tersebut, dan akan melanjutkan percobaan klinis untuk menguji prosesnya. (sumber : KOMPAS.com)
Read More..

Tarot Readings

Advertising